Hari Pertama Yang Hancur

Disuatu hari lebih tepatnya dipagi hari itu aku akan masuk ke SMK untuk pertamakalinya dan aku akan meninggalkan masa lalu yang pedih yang tidak mau diingat lagi. Saking semangatnya aku berangkat ke sekolah baruku pukul 6:00 dengan teman masa masa SMP ku. Setelah sesampainya di sekolah, aku melihat sekolah itu tidak tidak ada orang sama sekali. Apakah aku terlalu pagi berangkat atau hari itu libur. Aku terus berpikir kenapa di sekolah ini tidak ada siapa siap. Setelah menunggu lama, ada seorang yang tidak aku kenal yang berjenggot tipis dan berjas biru menyapa aku, aku terus terang menanggapinya karena aku tidak ingin menyakitinya.
Setelah beberapa waktu dan para murid yang lain sudah datang, kami dimasukan ke sebuah ruang oleh anggota OSIS disana, sepertinya ada pemberitahuan pada kami sebelum kami resmi jadi murid di sekolah tersebut, sepertinya ada tes atau kegiatan yang lain. Setelah dia menjelaskan apa kegiatannya, aku bisa menyimpulkan pasti ada kegiatan semacan MOS atau Kegiatan Pengenalan Lingkungan. Setelah itu kami di absen terlebih dahulu, aku menunggu giliranku untuk kehadiranku, beberapa lama kemudian aku mendengar namaku dipanggil, kemudian aku berdiri tapi pas aku berdiri ada orang lain yang berdiri juga, dia cewek guys, terus aku harus gimana... Aku hanya diam kemudian aku bertanya pada orang yang mengabsen "Kak, apa kakak memanggil saya? Bisa diulang kembali?" lalu dia pun menjawab "Ok. Aku Ulang lagi. Yuli Andayani?" Kemudian cewek yang tadi berdiri mengucapkan hadir dan bertanya "Kamu siapa? Kenapa kamu berdiri? Apa ada yang salah dengan nama saya?". Setelah ditanya begitu aku hanya diam dan mengucapkan "Maaf, saya kira Muli Andani tapi bukan ya... Hehehe... Maaf ya.." Mukaku langsung merah dan langsung duduk kembali. Sialan... Malu sekali. Aku kira aku yang di panggil tapi orang lain, bodohnya aku.
Disaat itu juga kehidupan SMK aku akan hancur seperti dulu akan tetapi aku akan berusaha supaya tidak terulang kembali. Setelah pengabsenan selesai, kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan memilih siapa ketua di kelompok tersebut. Aku berada di kelompok tujuh dan ketuanya masih belum ditentukan, aku tidak ikut campur tentang itu, aku memilih jadi anggota saja, akan tetapi anggota yang lain menyarankan aku jadi ketua tapi aku tidak mau, tiba tiba seseorang dianggota dikelompok aku menuju ke anggota OSIS. Aku tidak tahu apa yang dia inginkan, kemudian dia kembali dan berkata kepadaku "Kamu yang jadi ketua, aku sudah menulis nama kamu pada kak yang di depan itu. Maaf ya... Aku tidak beritahu kamu dulu. Aku percaya kamu bisa di andalkan". Ohh mann, dia seenaknya melakukan itu, brengsek sekali dia, mending gue keluar aja di kelompok ini tapi kalau aku keluar maka aku akan di cap sbagai pecundang, aku nggak habis pikir aku menyetujui itu. Setelah beberapa kemudian, kami di beritahu penjelasan kenapa kami di bentuk berkelompok, sepertinya aku nggak suka dengan hal itu, mendingan aku pergi dan nggak memikirkan kelompok yang tidak ada kerjasamanya. Akan tetapi orang yang tidak mengikuti akan dikenakan konsekuensi, jadi aku terpaksa mengikuti kegiatan tersebut.
Kemudian itu, kami diberi sedikit materi dan mencatat apa yang harus dibawa esok hari, lalu kami di bubarkan dan harus pulang. Aku merasa kehancuran diriku ini baru dimulai kembali....


Terima kasih sudah membaca sampai selesai. Tunggu ya kelanjutannya. Pasti menarik deh. Samapi Jumpa...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perangkat Lunak Bantu

Mengenal Microsoft Word 2013